GURU DAN DOSEN TIDAK JUJUR Apa bedanya negara maju dengan negara Indonesia ? Hanya satu pembedanya yaitu Negara Maju menempatkan Pendidikan sebagai INVESTASI MASA DEPAN NEGARA, sedangkan Negara Indonesia ( berkembang ) menempatkan Pendidikan sebagai BISNIS menggiurkan ( setelah Kesehatan ). KONDISI GURU INDONESIA Guru mulai dari Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyyah Sekolah Menengah Pertama atau Madrasah Tsanawiyyah Sekolah Menengah Atas/Kejuruan atau Madrasah Aliyyah sampai Dosen di Perguruan Tinggi Sangat mudah memperbaiki Anak/Siswa/Pelajar/Santri kurang cerdas, cukup dengan belajar. Sangat mudah menghilangkan kurang cakap, cukup dengan pengalaman. Fakta : Sejak bangsa dan negara Indonesia merdeka tanggal 17 Agustus 1945 sampai detik ini 1 Juli 2025 ( 17 Agustus genap 80 tahun ) Para Guru dan Para Dosen telah terbukti Gagal Total ajarkan, didik dan budayakan " Jujur dan Kejujuran " pada Anak/Siswa/Pelajar/Santri dan Mahasiswa. KEJUJURAN jadi Sangat LANGKA dan Sangat MAHAL. [ Paling banter/top cipta kondisi buat Sekolah Favourit dan Sangat Mahal ] Presiden sulit jujur, Menteri sulit jujur, Jenderal ( TNI dan Polri ) sulit jujur, Hakim dan Jaksa serta Pengacara sangat sulit jujur, Anggota Dewan ( DPR/DPRD, DPD, MPR RI ) sangat sulit jujur, PNS/ASN sangat sulit jujur, Gubernur dan Bupati serta Walikota sangat sulit jujur, Guru dan Dosen lebih sulit berlaku jujur. Bayangkan ! Guru berstatus PNS/ASN Pegawai Negeri Sipil/Aparatur Sipil Negara dan ngajar di SD, SMP dan SMA/K Negeri, tapi masih suka dan biasa mungut biaya ( dengan dalih apapun ) di sekolah. Jadi, tujuan utama dari pengelola pendidikan di sekolah ( para Guru dan Tata Usaha ) adalah prosesi Kelulusan bukan Kejujuran. Begitu pula terjadi di Perguruan Tinggi, Para Dosen dan civitas akademika super sibuk dengan prosesi Kelulusan bukan Kejujuran. Hasil akhirnya adalah Jujur dan Kejujuran jadi Barang Langka di Negara Kesatuan Republik Indonesia. [ Sekolah bayar dan Kuliah bayar. Masuk dan keluar bayar. Jadi PNS/ASN bayar, jadi TNI/Polri pun bayar, hidup dan mati juga bayar ] Sudah sangat biasa dan lumrah jatah biaya ( pendidikan ) untuk Siswa dan Mahasiswa dipotong oleh pihak Sekolah dan Kampus ( PT ).

Kisah Inspiratif

Bandung, Selasa, 1 Juli 2025

Muhammad Zaki Mubarrok

CEO CJI

Citizen Journalism Interdependen